![]() |
Emas Turun, Rupiah Menguat Usai Trump Umumkan Gencatan. dok. DaunNews |
Emas Antam Melemah, Rupiah Menguat Usai Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel
Guncangan Pasar Global Akibat Konflik Timur Tengah
Selasa pagi (24 Juni 2025), pasar global kembali bergolak usai serangkaian peristiwa geopolitik yang mengejutkan dunia. Harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang Tbk atau Emas Antam turun sebesar Rp10.000 menjadi Rp1.932.000 per gram, sementara rupiah justru menguat menjadi Rp16.377 per dolar AS, dibandingkan sehari sebelumnya yang sempat menyentuh Rp16.400.
Penurunan harga emas dan penguatan nilai tukar rupiah ini terjadi segera setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel. Pernyataan ini membawa ketenangan sementara pada pasar keuangan yang sebelumnya terguncang hebat akibat konflik 12 hari yang melibatkan kekuatan militer dua negara besar di Timur Tengah.
Tak hanya berdampak pada emas dan mata uang rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut menguat dan kini berada di level Rp6.918.
Latar Belakang Konflik dan Serangan Balasan
Konflik antara Iran dan Israel kali ini memuncak setelah Amerika Serikat meluncurkan serangan terhadap situs nuklir utama Iran pada Minggu, 22 Juni 2025. Serangan tersebut dinilai sebagai langkah provokatif yang memperluas konflik dari skala regional menjadi berpotensi global.
Sebagai balasan, Iran menutup Selat Hormuz, jalur strategis pengiriman minyak dunia, yang biasa dilalui sekitar 20% pasokan minyak global. Aksi ini langsung mengguncang harga energi dan menimbulkan efek domino di pasar komoditas global, termasuk emas, mata uang kripto, dan saham.
Pengaruh Gencatan Senjata Terhadap Pasar
Setelah pengumuman gencatan senjata oleh Presiden Trump, sejumlah instrumen investasi menunjukkan pemulihan signifikan. Berikut rangkuman dampaknya:
-
Harga Emas Antam: Turun Rp10.000 menjadi Rp1.932.000 per gram. Penurunan ini menunjukkan mulai redanya ketegangan dan berkurangnya minat terhadap aset safe haven.
-
Nilai Tukar Rupiah: Menguat menjadi Rp16.377 per dolar AS, mencerminkan stabilitas pasar domestik dan kepercayaan investor asing.
-
IHSG: Menguat ke level Rp6.918, dipicu optimisme pasar terhadap kemungkinan normalisasi geopolitik dan stabilitas ekonomi makro Indonesia.
-
Bitcoin dan Ether: Sebelumnya jatuh, masing-masing ke level US$99.000 dan US$2.100, namun diprediksi akan mulai pulih seiring peredaan konflik.
🎯 Admintoto menghadirkan pengalaman bermain yang aman dan seru dengan promo cashback harian hingga 20%. Daftar sekarang dan nikmati sensasi permainan digital masa kini!
Analis: Penurunan Emas Bersifat Sementara
Menurut sejumlah analis pasar, penurunan harga emas ini bersifat sementara. Meskipun gencatan senjata telah diumumkan, banyak investor tetap bersikap hati-hati mengingat konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah masih rentan kembali memanas.
“Penurunan ini adalah refleksi dari harapan, bukan kepastian. Jika gencatan senjata gagal dipertahankan, harga emas bisa kembali naik tajam,” ujar Iqbal Rahardjo, analis komoditas senior dari Global Asset Management Jakarta.
Selat Hormuz dan Risiko Global
Penutupan Selat Hormuz oleh Iran menjadi salah satu keputusan paling berdampak dalam konflik ini. Selat ini adalah jalur penting yang menghubungkan produsen minyak terbesar dunia seperti Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, dan Kuwait dengan pasar global.
Menurut catatan International Energy Agency (IEA), sekitar 21 juta barel minyak per hari melewati selat tersebut. Penutupan sementara Selat Hormuz menyebabkan kenaikan harga minyak mentah dan meningkatkan kekhawatiran inflasi global.
💡 Dauntogel hadir dengan bonus deposit member baru hingga 100%! Rasakan kemudahan, keamanan, dan pengalaman bermain digital terbaik bersama kami.
Dampak pada Mata Uang Kripto
Konflik yang meluas hingga keterlibatan AS dan penutupan Selat Hormuz membuat pasar aset digital ikut bergejolak. Bitcoin sempat anjlok ke level US$99.000 dan Ethereum turun ke US$2.100. Hal ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian makroekonomi dan kestabilan global.
Meskipun kripto dikenal sebagai alternatif investasi saat krisis, kali ini pasar menunjukkan perubahan dinamika perilaku investor yang lebih memilih instrumen likuid atau menarik dana ke mata uang fiat kuat seperti dolar AS.
Dampak Domestik di Indonesia
Kondisi pasar global yang berubah cepat turut berdampak pada Indonesia. Dengan penguatan rupiah dan IHSG, serta penurunan harga emas, ada sejumlah implikasi bagi ekonomi nasional:
1. Kepercayaan Investor Meningkat
Penguatan rupiah dan IHSG mencerminkan meningkatnya optimisme investor terhadap kestabilan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.
2. Peluang Investasi
Turunnya harga emas membuka peluang bagi investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi aset.
3. Inflasi Terkendali
Kuatnya rupiah dapat membantu menahan laju inflasi, terutama pada barang impor, dan memperkuat daya beli masyarakat.
🎮 Mainkan dan menangkan hadiah langsung setiap minggu bersama Redmitoto! Daftar hari ini dan nikmati promo menarik untuk pengguna setia kami.
Prediksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Jangka Pendek (1-3 bulan):
-
Harga emas kemungkinan tetap fluktuatif.
-
Rupiah berpeluang menguat jika stabilitas geopolitik terjaga.
-
IHSG berpeluang menembus 7.000 jika ada arus masuk modal asing.
Jangka Panjang (3-12 bulan):
-
Masih ada risiko lonjakan harga komoditas jika konflik kembali pecah.
-
Ketegangan AS-Iran-Israel dapat berdampak pada hubungan dagang dan logistik energi.
-
Stabilitas pasar keuangan global sangat tergantung pada komitmen para pemimpin dunia menjaga gencatan senjata.
Penutup
Pengumuman mendadak gencatan senjata oleh Donald Trump telah memberikan angin segar bagi pasar keuangan dunia, termasuk Indonesia. Penurunan harga emas dan penguatan rupiah menjadi indikator awal bahwa investor merespons positif perkembangan ini.
Namun, kewaspadaan tetap dibutuhkan, karena geopolitik adalah ranah yang sulit diprediksi. Semua pihak—pemerintah, investor, dan masyarakat—diharapkan bersikap waspada dan bijak dalam mengambil keputusan ekonomi ke depan.
Terus ikuti informasi pasar terkini bersama Daun News — sumber terpercaya Anda untuk berita ekonomi, geopolitik, dan analisis pasar global.
Daun News — Menyajikan Fakta, Mengupas Realita.
Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita
Kunjungi juga: Daungroup Indonesia
0 Komentar